Bagi orang awam, biasanya mereka menganggap tanaman yang mendapat segala perawatan akan tumbuh sesuai yang diharapkan. Namun sayangnya, tidak semua tanaman hias menerima setiap perlakuan si empunya. Bahkan terkadang, perlakuan perawatan seperti pelayanan hotel bintang lima, dapat membuat si Raja Daun asal Brazil ini mogok tumbuh atau bahkan malah sakit-sakitan karena datangnya hama dan penyakit. Perlakuan perawatan yang sangat minim juga sangat mempengaruhi lambatnya pertumbuhan tanaman ini. Secara umum, penyiraman dan pemupukan bagi Anthurium dirasa belum cukup, melihat tujuan komersil guna memperoleh kualitas yang baik dari produksi tanaman ini. Berbeda dengan sifat tanaman pangan/ kebun yang lebih memprioritaskan kuantitas, dibandingkan kualitasnya.
Pengetahuan mengenai pertanian minimal tentang tanaman, menjadi dasar dan modal utama dalam memulai bisnis daun ini. Tidak harus mencari di bangku kuliah, pengetahuan tentang tanaman dapat diperoleh secara langsung dari internet dengan menggunakan mesin pencari (search engine), seperti http://www.google.co.id/ dengan menggunakan kata kunci: anthurium+perawatan; anthurium+hama+penyakit, dsb. Selain itu, buku, majalah, tabloid, atau koran tentang tanaman juga sudah banyak dilahirkan dari para penulis-penulis berbakat dan berpengalaman. Adanya pengalaman juga menjadi faktor penting setelah pengetahuan. Sebab pengetahuan tanpa pengalaman belum sempurna rasanya. Pengalaman minimal pernah melakukan kegiatan bercocok tanam. Sedikit banyak pernah mengetahui sifat-sifat tanaman yang ditanamnya.

Perlakuan perawatan yang terlalu ekstrim (berlebihan) dari si pemiliknya, biasanya Anthurium akan menunjukkan gejala menuningnya daun yang akan menyebabkan kering dan menjadi coklat, berlubang, kemudian gugur.
Perawatan umum Anthurium :
1. Pemupukan
2. Pencahayaan, secara otomatis diperoleh dari sinar matahari yang bisa diatur intensitasnya
3. Penyiraman
4. Pembersihan media tanam
5. Pengobatan
No comments:
Post a Comment