Disebut pupuk akar karena cara pemberiannya dengan menaburkan atau menyiramkan ke media tanam dengan harapan dapat diserap oleh bulu-bulu akar tanaman secara optimal. Melalui akar tanaman, pupuk ditranslokasikan kedalam jaringan daun sebagai unsur utama fotositesis. Ada pula yang mengartikan bahwa pupuk akar merupakan pupuk untuk merangsang pertumbuhan akar.
Sebagai pupuk majemuk, bahan penyusun pupuk akar terdiri dari dua atau lebih unsur hara. Biasanya, pupuk ini mengandung unsur hara makro seperti N, P dan K. oleh karena itu pupuk tersebut dikenal dengan pupuk NPK. Pupuk ini selalu mencantumkan ketiga unsur tersebut dengan kadar yang berbeda-beda. Misalnya, NPK 15 : 15 : 15 yang artinya kandungan N sebesar 15%, P sebesar 15%, dan K sebesar 15%.
Agar tidak keliru, sebaiknya sebelum membeli pupuk kita perlu menyebutkan nama merek dagang atau kadar NPKnya. Hal itu karena menentukan kadar NPK untuk tanaman hias tertentu memang agak sulit. Para praktisi menyarankan penggunaan pupuk majemuk hanya memperhatikan kandungan unsur N saja karena unsur ini berguna untuk pertumbuhan tanaman secara vegetatif. Namun, praktisi lain tetap menganjurkan untuk memperhatikan unsur N, P dan K karena ketiganya sangat dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak.
Friday, June 20, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment