Showing posts with label Healthy. Show all posts
Showing posts with label Healthy. Show all posts

Friday, May 29, 2009

ACUPUNCTURE


Acupuncture is a Chinese healing system over 5,000 years old. It involves the insertion of very fine needles on the body's surface, in order to influence physiological functioning of the body.

The first record of Acupuncture is found in the 4,700 year old Huang Di Nei Jing (Yellow Emperor's Classic of Internal Medicine). This is said to be the oldest medical textbook in the world.

It is said to have been written down from even earlier theories by Shen Nung, the father of Chinese Medicine. Shen Nung documented theories about circulation, pulse, and the heart over 4,000 years before European medicine.

Qi / Chi / Energy & Meridians (Body Points)

As the basis of Acupuncture, Shen Nung theorized that the body had an energy force running throughout it. This energy force is known as Qi. The Qi consists of all essential life activities which include the spiritual, emotional, mental and the physical aspects of life.

A person's health is influenced by the flow of Qi in the body, in combination with the universal forces of Yin and Yang . If the flow of Qi is insufficient, unbalanced or interrupted, Yin and Yang become unbalanced, and illness may occur.

Qi travels throughout the body along 'meridians' or special pathways. The acupuncture points are specific locations where the Meridians come to the surface of the skin, and are easily accessible by 'needling', Moxibustion, and Acupressure. The connections between them ensure that there is an even circulation of Qi, a balance between Yin and Yang.

When pathways become obstructed, deficient, excessive, or just unbalanced, Yin and Yang are said to be thrown out of balance. This causes illness. Acupuncture is said to restore the balance.

Acupuncturists commonly use six types of needles today. These needles vary in length, width of shaft, and shape of head. Most needles are disposable, are used once and discarded.

Taken from : here

Sunday, March 1, 2009

How to Reduce The Lipids



Cholesterol and Triglyceride (common types of fats) are important for our health if they are present in normal amounts. 95 per cent of our body's fatty tissue is made up of cholesterol and fat. Triglyceride is either manufactured by our body or obtained through daily diet. High level of cholesterol and Triglyceride can lead us to some chronic diseases such as cirrhosis (a disease of the liver), diabetes, pancreatitis (inflammation of the pancreas), hypothyroidism (underactive thyroid gland), high blood pressure
, obesity and heart coronary diseases.

High cholesterol and triglyceride in our blood is always related to the low lever of HDL (good cholesterol) and high level of LDL (bad cholesterol). High level of LDL is a sign of warning to our health as they may contribute to the thickening of artery walls (atherosclerosis). In short, plaque can stick to our arteries' walls when blood carries high cholesterol and triglyceride passes through the artery. The artery will gradually become hardening and thicken which can finally trigger the health conditions.

Below are some excellent foods help to reduce both Lipids (fats) and Cholesterol levels in our blood stream:

One Bowl of Oat Porridge for Your Breakfast
You should eat a bowl of oat porridge for your breakfast. This food therapy should proceed constantly for eight weeks. In this way, the LDL concentration in the blood stream will decrease to 10 per cent. At the same time, the quantity of HDL in the blood stream will increase. Oat has lots of soluble and insoluble fibers which can act to inhibit the absorption of lipids and cholesterol in our stomach and intestine.

Half Bowl of Green Pea Soup for Your Lunch
You should have half bowl of green pea soup for your lunch. This food therapy should proceed constantly for eight weeks. After the eighth week, the LDL concentration will drop to 20 per cent. Foods from the bean group always contains sufficient and variety of ingredients that can reduce the level of cholesterol and fat. Like oat, green pea too, contains both soluble and insoluble fibers that help preventing the absorption of fats and cholesterol into our blood stream.

Three Pieces of Garlic for Your Dinner
You should eat three pieces of garlic a day for your dinner. There should proceed for eight consecutive weeks so that the LDL concentration in the blood will decrease to 10 per cent. You may eat either raw or cooked garlic; its effect in reducing the fat and cholesterol levels is the same.

Eat Half Raw Onion a Day (for Eight Consecutive Weeks)
It is better to eat raw onion though you may eat the cooked one. Its effect in reducing the fats and cholesterol levels is found to be more effective by eating raw onion. Its property to reduce the fats and cholesterol levels will be damaged when it is heated or cooked with high temperature.

Use Olive Oil for Preparing Your Meals (for Eight Consecutive Weeks)
Many researches have proved that olive oil plays an important role to protect our cardiovascular system. You should choose the olive oil with high-temperature extraction but not the one with the cold-pressing extraction. The latter has a very low quality in term of its nutritional value.

Eat an Apple a Day (for Eight Consecutive Weeks)
An apple contains lots of pectin. This substance is found to be effective in reducing fats and cholesterol levels in our blood stream.

source: www.healthmad.com

Tuesday, January 13, 2009

Banana Banana go..


Buah Pisang selain enak untuk dimakan sehabis makan makanan pokok, buah khas tropis ini ternya memiliki manfaat manfaat yang banyak sekali untuk kesehatan tubuh.

Manfaat Pisang antara lain :
1. Sumber tenaga
Pisang dapat dicerna dengan mudah, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah.

2. Untuk ibu hamil
Pisang juga disarankan para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

3. Penderita Anemia
Dua pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.

4. Penyakit usus dan perut
Pisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalamm segelas susu cair) dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan kholik untuk menetralkan keasaman lambung.

5. Baik bagi penderita lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

6. Manfaat bagi luka bakar
Daun pisang digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.

7. Manfaat bagi diabetes
Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yang belum matang yang dikukus dan dicampur kelapa parut muda, merupakan makanan tambahan bagi orang yang menderita penyakit gula.

8. Kecantikan wajah
Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari.

9. Mengatur bobot badan
Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.

10. Mengobati Maag
Daging buah pisang dapat melapisi dinding-dinding lambung dan usus sehingga berfungsi menjadi lapisan anti radang. Dalam The Food Pharmacy oleh Jean Carper, disebutkan pisang adalah makanan mujarab bagi penderita maag. Kandungan pektin yang tinggi dalam pisang dapat melindungi selaput lendir lambung terhadap pengaruh asam lambung

11. Mengobati Tekanan Darah
Bagi penderita tekanan darah tinggi, pisang baik untuk dikonsumsi. Sebab pisang mengandung potisium tinggi yang berguna bagi orang yang harus melakukan diet rendah garam.

12. Menyeimbangkan Fungsi Jantung
Kalium pada pisang berfungsi menjaga keseimbangan air tubuh, kenormalan tekanan darah, fungsi jantung dan kerja otot.

13. Mengurangi Tingkat Depresi
Protein trypotophan, sejenis protein yang dapat diubah oleh tubuh mejadi serotonin yang dimiliki oleh pisang, mampu membuat orang menjadi lebih santai dan bahagia. Posatium dalam pisang mampu membuat detak jantung lebih stabil sehingga oksigen yang dipasok ke otak tetap stabil.

14. Mengurangi Rasa Muall
Ibu hamil yang sering mual di pagi hari tak ada salahnya memakan pisang sebagai camilan. Kandungan gula alami yang tinggi bisa mempertahankan kadar gula dalam darah sehingga mengurangi rasa mual.

DI BALIK NIKMATNYA SECANGKIR TEH HANGAT


Rasanya yang khas, aromanya yang wangi, dan efek stimulannya yang langsung menyegarkan badan, membuat semua teh sangat popular sebagai minuman sehari-hari.
Meminum teh secara teratur 2-4 gelas setiap hari dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan darah khususnya bagi penderita tekanan darah tinggi.
Teh dalam bahasa Inggris “Tea” berarti “seduhan”. Tradisi meminum/ menyeduh teh sebenarnya dipelopori oleh bangsa India, yang kemudian bangsa China lebih sering menyebarluaskan kebisaaan meminum teh ini. Seiring penyebaran tradisi minum teh ini, setiap bangsa memiliki cara sendiri dalam menghidangkan teh sebagai minuman penstimulan, makanya sekarang teh lebih banyak dijodohkan dengan gula, susu, bahkan lemon. Dari kesemua cara tersebut, pastinya punya efek dan maksud tersendiri dari si peminumnya. Apa ya ?mau tau lebih jauh, kan?

Selain popular dengan kesegarannya tersebut, ternyata teh juga menyembunyikan khasiat bagi tubuh si peminumnya. Mulai dari memulihkan sel-sel yang rusak, membuat kulit lebih halus, melancarkan sirkulasi darah, menghambat lemak, melangsingkan tubuh, hingga mencegah kanker. Tapi apakah semua teh memiliki semua khasiat hebat itu ya? Mau tau?
Senjata rahasia dari kesaktian teh adalah zat-zat alami yang terkandung di dalamnya. Zat-zat alami tersebut terdiri dari zat-zat stimulan seperti theine (kafein), teoflavin, teobromin, minyak esensial, vitamin, mineral dan polifenol. Polifenol lebih dikenal sebagai antioksidan yang amat ampuh untuk melawan sel kanker.

Zat-zat aktif tersebut tersebar di seluruh bagian daun teh, tetapi semakin mendekati pucuk, semakin banyak zat aktif yang dikandung teh. Namun, sayangnya nih, zat-zat seperti polifenol, enzim, vitamin, mineral, serta minyak esensial mudah sekali terurai atau teroksidasi oleh panas matahari. Perbedaan cara memanen dan memproses teh hingga menjadi daun teh yang siap untuk dikonsumsi melahirkan berbagai macam teh yang ada di pasaran.

Teh hijau, melalui proses yang tidak boleh terkena sinar matahari dan proses pengeringannya menggunakan tekhnik khusus. Makanya, teh ini lebih banyak kandungan zat aktif yang berkhasiat bagi tubuh, akibatnya teh ini lebih banyak dikenal untuk pengobatan atau program pelangsingan tubuh. Sedangkan teh jenis lainnya seperti teh Oolong, black tea, white tea, dan teh yang bisaa kita minum sudah melalui proses fermentasi. Makanya, teh-teh jenis ini lebih banyak dikonsumsi untuk tujuan memberi kesegaran dan kehangatan bagi tubuh.

Ternyata, cara menyeduh teh juga mempengaruhi kandungan akhir zat aktif berguna yang bisa masuk ke dalam tubuh. Teh yang diseduh dengan air yang dipanaskan 100°C, sekitar 2/3 zat-zat alaminya akan teroksidasi, jadi hanya efek stimulannya saja yang akan anda dapatkan. Sebaiknya, teh diseduh dengan air bersuhu di bawah 80ÂșC agar zat-zat alaminya masih bisa kita dapatkan dan efek stimulannya bisa berada dalam jumlah yang stabil.

Friday, December 5, 2008

Diet Golongan Darah


Diet adalah kebiasaan dalam hal makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dimakan seseorang dari hari ke hari, terutama yang khusus dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara memasukkan dan mengeluarkan bahan makanan tertentu. Sedangkan darah adalah cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapiler, dan vena membawa zat makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh. Darah berfungsi sebagai transportasi O2 dan CO2, pembekuan darah, pengatur keseimbangan asam dan basa, serta sebagai sistem imunitas bagi tubuh.

Keinginan untuk memiliki ukuran badan yang ideal merupakan hal yang paling besar dimiliki khususnya oleh kaum hawa. Pola hidup yang serba enak dan cepat, membuat tubuh kita bekerja lebih sedikit dibandingkan dengan masukannya. Selain itu, bahan makanan yang menurut lidah kita terasa nikmat, ternyata tidak sejalan dengan apa yang dirasakan organ-organ tubuh lainnya di bagian dalam tubuh, yang padahal kerja dan tanggung jawabnya lebih besar dibandingkan kerja mulut itu sendiri. Akibatnya, bisa ditebak! tubuh kesulitan dalam mengolah makanan tersebut menjadi bahan yang bisa cepat diserap. Kalau sudah terlalu lama, ya...karena tubuh kita tidak bisa berbicara dan mengutarakan keluhannya, akibatnya mau gak mau, tubuh harus mengubah zat makanan terssebut menjadi bahan yang bisa disimpan untuk waktu lama sebagai cadangan makanan, seperti yang kita kenal LEMAK.

Lemak yang terlalu banyak menumpuk, tidak diberi kesempatan untuk diuraikan, akhirnya menjadi beku dan menyumbat aliran darah. Akhir cerita, jadilah sumber berbagai penyakit overweight, darah tinggi, kolesterol, diabetes, jantung, kanker dan penyakit degeneratif yang bisa menyebabkan pendek umur alias kematian. Di Indonesia, obesitas pada wanita mencapai dua kali lipat lebih besar dibandingkan pria. Pasangan suami-istri yang keduanya gemuk berpotensi 80 persen melahirkan anak yang gemuk pula. Salah satu ciri yang dapat diamati dari bayi yang baru lahir adalah jari-jari tangannya tampak seperti jempol semua. Alias gemuk-gemuk. Penyakit degeneratif juga punya kecenderungan meningkat dan sekarang dapat menyerang pada usia muda. Semua kalangan, baik orang berkemampuan ekonomi tinggi maupun rendah juga bisa terancam penyakit ini dan akibatnya bisa fatal.

Penggolongan makanan dibedakan menjadi makanan yang sangat bermanfaat, makanan yang netral, dan makanan yang dihindari. Makanan yang sangat bermanfaat adalah makanan yang bereaksi sebagai obat. Makanan netral adalah makanan yang bereaksi sebagai makanan. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang bereaksi sebagai racun.
Berikut adalah saran menu yang dapat di konsumsi berdasarkan golongan darah :
Diet untuk golongan darah A yang dianjurkan adalah makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
* Makanan yang sangat bermanfaat: bayam, brokoli, wortel, jamur ikan mas, kacang tanah, kacang buncis, kacang/susu kedelai, tahu, tempe, tepung beras, blueberry, minyak zaitun, ikan mas, ikan sardine.
* Makanan yang netral: ikan tuna, telur ayam&bebek, telur puyuh, minyak wijen, biji bunga matahari, kacang ercis/kapri, jagung, tapioca, roti gandum, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur, melon, blewah, pir, delima, kurma, stroberi, kesemek, jambu biji, daging ayam.
* Makanan yang dihindari: daging (sapi, bebek, kelinci, ayam hutan, lobster, gurita, kepiting, belut, kodok, udang, cumi), mentega, susu sapi, keju, es krim, susu murni, acar, terong, tomat, ubi, kentang, jeruk, kelapa/santan, melon, madu, pisang (raja), pepaya, pare, air soda.
* Olahraga yang cocok dilakukan: yoga, tai chi, meditasi.

Diet untuk golongan darah B yang dianjurkan adalah susu dan produk susu.
* Makanan yang sangat bermanfaat: ikan laut, susu sapi, keju, bubur, gandum, roti essene, kue beras, brokoli, ubi, wortel, kembang kol, terong, teh hijau.
* Makanan yang netral: cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, daging sapi.
* Makanan yang dihindari: daging (ayam, babi, bebek, keong, kepiting, siput, belut, kodok, gurita, lobster), es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), kacang tanah, roti gandum, tomat, jagung, alpokat, pare, delima, kelapa/santan, kesemek, belimbing, pir, air soda, minuman beralkohol.
* Olahraga yang cocok dilakukan: renang, tenis, jalan kaki, dan meditasi.

Diet untuk golongan darah AB adalah sesuai dengan kecocokan masing-masing indivdu terhadap jenis makanan tertentu.
* Makanan yang sangat bermanfaat: ikan sardine, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), teh hijau, anggur merah.
* Makanan yang netral: cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, brokoli, bayam, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji.
* Makanan yang dihindari: daging (sapi, ayam, bebek, babi, angsa, lobster, kepiting, kodok), mentega, es krim, telor bebek, kacang hitam, acar, jagung, belimbing, delima, pare, pisang, kelapa, kesemek, jambu biji, mangga, saus tomat, kopi, soda, minuman beralkohol.
* Olahraga yang dicocok dilakukan: olahraga di pagi hari.

Diet untuk golongan darah O adalah makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat.
* Makanan yang sangat bermanfaat: brokoli, ubi, waluh, selada, ganggang laut, lobak cina, blueberry, cerry, jambu biji, bumbu kari, kacang polong, kacang merah, semua jenis bawang, rumput laut, jahe, kailan, kunyit, daging sapi.
* Makanan yang netral: ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, ikan sardine, udang, telur (ayam&bebek), mentega, kacang (hitam, merah, buncis, kedelai), tempe, tahu, susu kedelai, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, terong, tomat, labu, daging ayam, daging bebek.
* Makanan yang dihindari: daging babi, cumi, sotong, kerang, kodok, gurita, telur angsa, telur puyuh, es krim, keju, susu sapi, yoghurt, minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, bunga brokoli, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras.
* Olahraga yang cocok dilakukan: aerobic.
Bagi anda yang ingin menerapkan pola makan dengan menu diet golongan darah pada keluarga anda, 1 golongan darah tidak harus mendapatkan 1 hidangan khusus, tapi ada beberapa trik yang saya ambil dari berbagai sumber.

Misalnya, dalam satu keluarga ada yang bergolongan darah O dan AB, maka ketika memasak menu berbahan dasar kedelai, sebelum menjadi masakan jadi dapat dipisahkan sebelumnya. Selanjutnya untuk golongan O yang membutuhkan banyak daging, dapat ditambahkan ayam suwir atau daging cincang. Untuk golongan AB, tidak usah ditambahkan apa-apa.

Menu-menu yang disajikan pun sebetulnya tidak terlalu sulit untuk membuatnya, sebagai contoh, Smoothie Stroberina yang merupakan jenis jus yang cocok untuk golongan darah O, hanya terbuat dari pisang ambon yang dicampur stroberi segar, jus jeruk, perasan lemon, dan bisa ditambahkan sedikit madu. Cara membuatnya cukup diblender seperti membuat jus biasa.

Pisang ambon mengandung kalsium tinggi yang bagus untuk hipertensi dan kolesterol. Begitu juga stroberi, kaya kandungan vitamin C yang juga bagus untuk terapi kolesterol. Sementara air perasan lemon bagus untuk membuang lendir dan sebagai tonik untuk lever. Jus ini dapat dinikmati pada pagi hari dan berfungsi sebagai detoksifikasi.
Untuk penderita diabetes, sebaiknya memilih nasi beras merah. Hindari mengonsumsi gula sederhana seperti gula pasir, sirup, selai jus yang ditambahkan gula, makanan, dan camilan yang manis. Sedangkan brokoli termasuk jenis sayuran yang bagus untuk semua golongan darah.

dari : tanyadokteranda.com, rumahdiabetes.com

Friday, November 14, 2008

Rahasia Panjang Umur 100 tahun


Huo Liming, seorang perempuan yang masih sehat pada usia 111 tahun, mengatakan dirinya tetap bugar karena sekali setiap hari menggosok tubuhnya dnegan air hangat.

Sebagaimana dikutip dari China Daily, Huo menyebutkan kebiasaan itu sudah dia lakukan sejak puluhan tahun lalu.

Huo dengan taat menggosok tubuhnya setiap pagi tidak lama setelah bangun tidur. Menurut Huo, cara itu adalah salah satu langkah terbaik dalam menjaga kesehatan.

Pekan lalu Huo mengungkapkan "rahasianya" itu ketika mendapat penghormatan sebagai orang tertua di provinsi Hebei dan sebagai salah satu dari 10 orang yang tetap sehat dalam usia lebih dari 100 tahun di China.

Perempuan lincah itu masih bisa menggunakan jarum dan menjahit pakaian.

Hidupnya sederhana saja dan dekat dengan keluarga besarnya yang berjumlah 48 di rumahnya di kota Wu'an.
Jadi, itu toh salah satu rahasia bisa awet umur sampe 100 tahun? mau coba? selain itu juga, tentunya faktor ,makanan memegang peran penting. Selain tips di atas, membiasakan diri mengkonsumsi healthy food juga ok loh! bagus lagi jadi vegetarian...

Monday, June 30, 2008

Take care of Toksoplasma

Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit zoonosis, yaitu penyakit pada hewan yang ditularkan kepada manusia. Penyakit ini disebabkan oleh suatu parasit yang dikenal dengan nama Toxoplasma gondii, yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Diperkirakan sepertiga penduduk dunia menderita toksoplasmosis, tetapi kebanyakan penderita tidak menunjukkan adanya suatu gejala klinis, karena adanya sistem kekebalan tubuh yang mempertahankan diri terhadap parasit tersebut. Namun toksoplasmosis dapat menjadi masalah yang berat jika terjadi pada bayi baru lahir dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Toxoplasma gondii, parasit penyebab toksoplasmosis, biasanya menginfeksi hewan berdarah panas, termasuk manusia. Biasanya parasit ini menginfeksi hewan famili felid (kucing). Parasit ini mudah mati pada suhu yang panas, kekeringan, dan pembekuan. Selain itu parasit toksoplasma juga mudah mati bila terjadi pembekuan darah dan kematian pada induk semangnya.
Manusia dapat terinfeksi parasit toksoplasma melalui beberapa cara, yaitu melalui oral, transmisi darah, atau transmisi transplasenta. Penularan melalui cara oral dapat terjadi bila manusia mengonsumsi makanan atau minuman yang terinfeksi oleh agen penyebab toksoplasmosis seperti susu sapi segar, atau daging yang belum sempurna dimasak dari hewan yang terinfeksi toksoplasmosis. Transmisi juga dapat terjadi melalui kontak mulut-tangan atau dari peralatan masak lainya setelah mengolah daging mentah.
Toksoplasma juga dapat ditularkan dari ibu hamil yang menderita toksoplasmosis ke bayi yang dikandungnya. Kurang lebih sepertiga wanita hamil yang menderita toksoplasmosis menularkanya kepada bayi yang dikandungnya. Waktu terjadinya infeksi toksoplasma pada ibu yang akan melahirkan sangat berperan dalam menentukan tingkat keparahan dari infeksi toksoplasma pada bayi yang dikandungnya. Jika infeksi toksoplasma terjadi lebih dari 6 bulan sebelum konsepsi, maka risiko penularan infeksi dari ibu ke bayi sangat kecil. Jika infeksi terjadi kurang dari 6 bulan sebelum konsepsi maka risiko penularan dari ibu ke bayi melalui plasenta makin tinggi. Jika ibu terinfeksi toksoplasma pada saat trisemester pertama, biasanya insiden transmisi melalui plasenta ke bayi yang dikandungnya rendah, namun penyakit yang timbul pada bayi biasanya berat. Jika ibu terinfeksi pada trisemester ketiga, biasanya insiden transmisi dari ibu ke bayi tinggi, namun penyakit yang ditimbulkan biasanya ringan.
Cara penularan lain, dengan angka kejadian yang lebih rendah, dapat terjadi dengan cara tranfusi darah dari individu yang terinfeksi toksoplasmosis. Selain itu penularan juga dapat terjadi setelah transplantasi organ atau produk organ yang telah terkontaminasi dengan parasit toksoplasma.

Gejala
Pada 80% - 90% penderita toksoplasmosis tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimptomatik). Pada beberapa penderita biasanya didapatkan adanya perbesaran kelenjar getah bening di bagian leher (cervical lymphadenopathy). Beberapa penderita juga dapat mengalami sakit kepala, demam (biasanya di bawah 40oC), lemah, dan lesu. Sebagian kecil penderita mungkin mengalami nyeri otot (mialgia), nyeri tenggorokan, nyeri pada bagian perut, dan kemerahan pada kulit. Gejala-gejala tersebut dapat menghilang dalam waktu beberapa minggu, kecuali perbesaran kelenjar getah bening di bagian leher yang dapat bertahan selama beberapa bulan. Jika penyakit berlanjut maka dapat menimbulkan komplikasi berupa radang paru (pneumonia), radang pada jaringan otot jantung (miokarditis), radang pada selaput luar jantung (perikarditis), dan lainya.
Bayi yang dikandung oleh ibu yang menderita toksoplasmosis mempunyai risiko yang tinggi untuk menderita toksoplasmosis kongenital. Anak dengan toksoplasmosis kongenital dapat menunjukkan gejala kelainan neurologis seperti hidrosefalus, mikrosefalus, retardasi mental dan kelainan pada mata (korioretinitis). Selain itu dapat juga terjadi gangguan pada saat kehamilan dan persalinan berupa abortus, lahir mati, atau lahir cacat.

Diagnosa
Diagnosis toksoplasmosis dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu dari gejala klinis, pemeriksaan darah atau jaringan tubuh penderita, dan pemeriksaan serologis. Diagnosis dari gejala klinis kadang kala agak sulit, dikarenakan sebagian besar penderita tidak menunjukkan gejala apapun (asimptomatik).
Diagnosis dapat ditegakkan jika ditemukan parasit di dalam jaringan atau cairan tubuh penderita. Hal ini dilakukan dengan cara menemukan secara langsung parasit yang diambil dari cairan serebrospinal, atau hasil biopsi jaringan tubuh yang lainya. Namun diagnosis berdasarkan penemuan parasit secara langsung jarang dilakukan karena kesulitan dalam hal pengambilan spesimen yang akan diteliti.
Pemeriksaan serologis dilakukan dengan dasar bahwa antigen toksoplasma akan membentuk antibodi yang spesifik pada serum darah penderita. Beberapa pemeriksaan serologi yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis toksoplasmosis antara lain :
- Complement Fixation test
- Dye test Sabin Feldman
- Reaksi flouresensi antibodi
- Indirect Hemagglutination test
- Enzyme-Linked ImunnoSorbent Assay (ELISA)

Terapi
Kebanyakan penderita toksoplasmosis dapat sembuh tanpa diberikan pengobatan. Pada beberapa penderita dengan gejala toksoplasmosis yang berat atau penderita toksoplasmosis dengan penurunan sistem kekebalan tubuh, maka diperlukan pengobatan dengan kombinasi antibiotik pirimetamin dan sulfadiazine. Pengobatan biasanya diberikan dalam jangka waktu 3 sampai 6 minggu.
Pada ibu hamil dengan toksoplasmosis biasanya diberikan terapi dengan antibiotik spiramisin. Pengobatan ini diharapkan dapat mengatasi infeksi toksoplasma pada ibu serta mengurangi risiko terjadinya toksoplasmosis kongenital pada bayi.

Source: Fortunestar

Sunday, June 29, 2008

Eating Habits Not Sole Cause of Thinness or Obesity

A study on worms shows that serotonin levels in the nervous system influence feeding and fat problem. Serotonin, a neurotransmitter, also acts independently to control eating and what your body does with those calories once they've been consumed, the study said in real survey.

Your nerves, rather than your eating habits, may have a more direct role in whether you are fat or thin, according to new research. Fact in study of obesity.

"It says that the nervous system is a key regulator coordinating all energy-related processes through distinct molecular pathways," Kaveh Ashrafi, of the University of California, San Francisco, said in a prepared statement. "The nervous system makes a decision about its state leading to effects on behavior, reproduction, growth and metabolism. These outputs are related, but they are not consequences of each other. It's not that feeding isn't important, but the neural control of fat is distinct from feeding."

Ashrafi said that given serotonin's ancient evolutionary origins, you can apply what's learned from the worms to humans.

"From a clinical perspective, this may mean you could develop therapeutic strategies to manipulate fat metabolism independently of what you eat," he said. "Now, the focus is primarily on feeding behavior. As important as that is, it's only part of the story. If the logic of the system is conserved across species, a strategy that focuses solely on behavior can only go so far. It may be one reason diets fail."

The findings were published in the June issue of Cell Metabolism.

At its most basic level, fat regulation is the balance between energy intake and expenditure; however, Ashrafi said the physiology is very complicated.

In the worms, serotonin affected feeding by involving nerve receptors not normally required for fat control. The byproducts of the signaling process ended up affecting the control of feeding behavior, Ashrafi said.

In the worms and in mammals, high serotonin levels are associated with fat reduction, while low serotonin levels lead to fat accumulation, the researchers noted. However, in the worms, when serotonin goes up, the worms desire to eat increases even as fat melts away. But in humans, high serotonin leads people to eat less and shed fat.

Serotonin's effects on fat and eating habits in the worms fit the nerve messenger's role as a sensory gauge of nutrient availability, the researchers said. When resources are scarce, worms build up their fat reserves and switch metabolic gears to save energy and direct nutrients to fat stores.

Ashrafi said serotonin's role in balancing energy across species leads him to believe that "human counterparts of feeding-independent fat regulatory genes identified in our study may similarly regulate energy balance."


SOURCE: Cell Press

Saturday, March 22, 2008

Skoliosis: yang sering diabaikan

Skoliosis merupakan salah satu bentuk kelainan pada tulang belakang, bukan penyakit keturunan dan lebih banyak menyerang kaum wanita. Kata “skoliosis” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “melengkung”, dan sudah dikenal sejak 400 tahun SM.
Setelah tahun 1895, sinar rontgen ditemukan oleh Wilhelm Konrad Roentgen, semakin memudahkan para ahli untuk terus meneliti kelainan tulang ini. Tulang belakang manusia adalah salah satu bagian tubuh yang sangat penting dalam menunjang postur tubuh. Selain itu, tulang belakang juga mempunyai fungsi sebagai tempat berjalannya syaraf dan akar-akarnya.

Gejala dan Keluhan
Dalam keadaan normal, pada posisi tubuh tegak, jika dilihat dari belakang maka tulang belakang akan terlihat lurus mulai dari leher sampai dengan tulang ekor. Namun, pada penderita skoliosis, tulang belakang ini tampak tidak lurus/ bengkok ke arah kiri atau kanan pada bagian dada dan atau pinggang.
Sebagian ahli berpendapat bahwa skoliosis tidak diketahui dengan jelas apa penyebabnya. Namun secara nyata terlihat bahwa sebagian besar diderita oleh anak-anak gadis remaja pada masa pubertas usia 11-16 tahun. Pada tahap awal perkembangan, kelainan tulang skoliosis ini tidak menimbulkan tanda-tanda/ keluhan sama sekali bagi penderitanya. Gejala awal hanya dapat terlihat jika si penderita melepas pakaian dan diamati dari belakang oleh orang lain.
Karena tidak menimbulkan keluhan sama sekali pada tahap awalnya, maka pada umumnya si penderita tidak mempedulikan postur tulang belakangnya. Namun pada tahap perkembangan lebih lanjut, penderita akan mengeluh sakit punggung, cepat lelah, pegal-pegal, mudah sesak nafas, dan kelainan bentuk tulang belakang yang sudah mulai terlihat, di antaranya postur bahu kiri dan kanan yang tidak sama tingginya.

Perkembangan Keluhan
Ada 3 kemungkinan perkembangan bagi penderita skoliosis. Pertama, tulang belakang akan semakin lurus dengan semakin berjalannya proses pertumbuhan tulang. Kedua, kelainan skoliosis tersebut menetap, sehingga tulang belakang si penderita tetap bengkok sampai masa tuanya. Ketiga, skoliosis terus menyerang dan bertambah parah menimbulkan berbagai komplikasi.
Komplikasi yang sering timbul diantaranya terjadinya sesak nafas akibat menurunnya fungsi paru-paru; postur tubuh yang kurang ideal, hingga terganggunya proses persalinan karena terhambat adanya lengkung di daerah punggung serta penurunan pernafasan.
Pengobatan yang dilakukan biasanya melalui latihan (exercise) berbagai gerakan penguat tulang belakang, alat bantu penyangga tubuh, hingga operasi. Namun, ada baiknya jika kita mulai membiasakan makan sayur-sayuran berkalsium seperti brokoli, serta membiasakan diri untuk berolahraga dan memposisikan tulang belakang selalu pada kondisi tegak, terutama pada saat melakukan aktifitas yang monoton.